DUH gemasnya melihat anak-anak kecil sudah hafal surat-surat pendek dalam Alquran. Bahkan, ada yang masih umur 2 tahun lo.
Tayangan anak-anak hafal Alquran (hafiz) di televisi
swasta kerap membuat penonton terkagum-kagum dan juga bangga. "Coba anak
saya bisa hafal Alquran seperti itu ya," ujar seorang Bapak yang
khusyuk menonton hafiz-hafiz cilik itu beraksi.
Bagaimana ya cara mendidikan anak-anak menjadi
generasi Qurani. Jumadi Abu Ayyasy Fachori, pengajar di Pondok Pesantren
Darul Fatah Bandar Lampung, mengatakan tidak mustahil anak usia 1, 2,
atau 3 tahun bisa hafal surat-surat pendek. Semua tergantung didikan
orang tuanya di rumah.
Kunci untuk mendekatkan anak dengan Alquran adalah
konsistensi. Ustaz Jumadi menyebut satu jam sebelum dan setelah subuh
sebagai waktu emas untuk membaca atau menghafal Alquran. Namun, semua
tergantung kesepakatan orang tua dan anak, bisa juga setelah salat
magrib sampai masuk waktu isya.
"Waktunya bisa 20-30 menit setiap harinya, tidak
perlu lama-lama, asal konsisten, insya Allah bisa mencetak generasi
Qurani," Katanya, dua hari lalu.
Dia juga mengutip sebuah hadis riwayat Buchori
tentang imbauan membaca Alquran, "Sinarilah rumah-rumahmu dengan bacaan
Alquran." Tentunya, semua penghuni dalam rumah diimbau untuk rajin
membaca Alquran.
Untuk memulai program sadar Alquran ini pada
anak-anak, Ustaz Jumadi menyarankan agar orang tua mengetahui terlebih
dahulu ilmu dan manfaat membaca Alquran. Orang tua bisa memperbanyak
membaca artikel-artikel tentang Alquran. Setelah itu, secara perlahan
sampaikan kepada anak tentang pentingnya membaca Alquran, sambil melatih
anak menghafal ayat-ayat yang ada di dalamnya.
Untuk memotivasi anak, membaca Alquran bisa dilakukan
bersama dengan seluruh anggota keluarga di dalam satu ruangan. Bila
perlu memanggil guru mengaji khusus ke rumah. Usahakan, satu orang
mengaji dan yang lainnya menyimak. Lakukan pembacaan Alquran secara
bergantian. "Sebenarnya dari dalam kandungan pun, janin sudah bisa
didekatkan dengan Alquran. Misalnya ibunya rajin membaca Alquran, atau
bisa juga menyetel kaset atau CD Alquran dan tempelkan headset-nya ke
perut ibu," ujar Ustaz yang menjadi pemateri Parenting Qurani ini.
Ustaz Jumadi memaparkan beberapa cara yang bisa diterapkan agar anak-anak cepat menghapal Alquran, yaitu:
1. Sistem drilling. Anak-anak bermain dan berlari
sambil tetap mengikuti pelafalan yang diucapkan ibunya. Jangan
memaksakan anak untuk bisa sendiri. Mulailah hafalan yang paling ringan
di surah juz 30.
2. Ciptakan kondisi yang relaks dan menyenangkan agar memudahkan anak menghafal.
3. Beri anak stimulan dan penyemangat, seperti
hadiah. Misalnya, ?Nak, kalau hafal Surah An-Nas bapak belikan mainan,
stimulan itu penting,? kata ustaz lulusan Universitas Imam Ibnu Suud
Riyadh Cabang Jakarta ini.
4. Terus perdengarkan bacaan murotal, kaset atau CD
yang sedang dihafal anak. Misal Surat An-Nas diputar berulang-ulang di
rumah. Audio atau suara akan terekam dalam ingatan sang anak.
5. Putarkan film murotal yang bisa dibeli di toko
buku agama Islam. Video berisi tulisan ayat dan artinya serta gambar
yang mencerminkan isi surat. Misal Surat Al-Qariah berisi tentang hari
kiamat, di dalam video akan ditampilkan gambar alam yang hancur lebur.
6. Istikamah dan konsisten terhadap waktu. Waktu
menghafal yang tidak diperbolehkan adalah ketika kondisi fisik anak
sedang lelah, seperti pulang sekolah dan pulang bermain. Yang bagus
adalah waktu saat anak sudah tidur siang atau golden time saat satu jam
sebelum dan sesudah subuh.
0 comments:
Post a Comment